Saat ini, dunia semakin terhubung melalui teknologi, dan banyak informasi bisa diakses hanya dengan sekali klik. Digitalisasi literasi menjadi penting karena proses belajar dan membaca kini tidak hanya dilakukan di buku fisik, tapi juga melalui berbagai platform digital, seperti e-book, artikel online, dan video edukasi. Dengan adanya internet, informasi menjadi lebih mudah dijangkau oleh siapa saja, termasuk remaja. Tapi, meskipun banyak kemudahan, kita juga harus waspada karena tidak semua informasi yang ada di dunia maya itu benar atau akurat.
Salah satu tantangan terbesar dalam digitalisasi literasi adalah kebanjiran informasi yang tidak selalu berkualitas. Banyak berita atau artikel yang beredar di media sosial bisa jadi tidak diverifikasi, bahkan ada yang sengaja dibuat untuk menyesatkan. Remaja yang belum terbiasa menyaring informasi mungkin mudah terpengaruh atau percaya begitu saja. Selain itu, kecanduan gadget juga bisa mengganggu konsentrasi dan kemampuan kita untuk membaca dengan lebih fokus atau mendalam.
Di sisi lain, digitalisasi literasi juga menawarkan peluang besar. Dengan akses yang lebih mudah, kita bisa menemukan berbagai sumber belajar, dari kursus online hingga bahan bacaan yang memperkaya pengetahuan. Penting bagi kita untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak dan tetap mengembangkan kemampuan berpikir kritis agar bisa memilah informasi dengan baik. Jadi, mari manfaatkan dunia digital ini sebagai sarana untuk belajar, tapi jangan lupa untuk selalu menjaga kualitas dan kebenaran informasi yang kita konsumsi.